Putin Tegaskan Rusia Punya Kekuatan Selesaikan Perang Ukraina Tanpa Senjata Nuklir

Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa Rusia memiliki kekuatan dan sumber daya yang memadai untuk menyelesaikan perang di Ukraina, meskipun ia berharap tidak perlu menggunakan senjata nuklir.

Konflik yang dimulai sejak Februari 2022 ini telah menjadi konfrontasi darat terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua dan memicu ketegangan besar antara Moskow dan Barat sejak era Perang Dingin.

Dalam sebuah film dokumenter berjudul "Rusia, Kremlin, Putin, 25 tahun", yang tayang di televisi pemerintah, Putin ditanya mengenai risiko eskalasi nuklir dalam perang Ukraina. Ia menjawab, "Mereka ingin memprovokasi kita sehingga kita melakukan kesalahan. Tidak perlu menggunakan senjata tersebut ... dan saya harap itu tidak akan diperlukan."

Putin menegaskan, "Kita memiliki cukup kekuatan dan sarana untuk membawa apa yang dimulai pada tahun 2022 ke penyelesaian logis dengan hasil yang dibutuhkan Rusia."

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump berulang kali menyuarakan keinginannya untuk mengakhiri "pertumpahan darah" akibat perang ini. Trump juga menunjukkan frustrasi atas kegagalan kedua belah pihak mencapai kesepakatan damai.

Sebelumnya, mantan Direktur CIA William Burns memperingatkan adanya risiko nyata penggunaan senjata nuklir oleh Rusia, meskipun klaim tersebut dibantah oleh Moskow.

Putin, yang menjabat sebagai pemimpin Rusia sejak 1999, kini menjadi pemimpin Kremlin terlama sejak era Josef Stalin.